Mekanisme Reaksi-Reaksi Adisi pada Aldehid Dan Keton
Sebelum
kita membahas mekanisme dari reasi-reaksi adisi pada aldehid dan keton, ada baiknya
kita mengenal apa itu aldehid dan keton. Senyawa aldehid dan keton adalah salah satu senyawa yang mengandung
gugus karbonil, kedua senyawa ini banyak dijumpai di alam. Suatu keton memiliki
dua gugus alkil (aril) yang terikat pada karbon karbonil., sedangkan aldehid
memiliki sekurang-kurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada karbonilnya.
Pada aldehid dan keton ini kita akan membahas
tentang reaksi-reaksi adisi yang terjadi dan juga reaksi pembentukannya .
1. Reaksi
pembentukan aldehid
Aldehid
dapat di peroleh atau di bentuk dari beberapa reaksi yakni,
a. Oksidasi
alkohol primer
Banyak
oksidator yang dapat digunakan untuk mengubah alcohol primer menjadi aldehida,
tetapi piridinium klorokromat (PCC) adalah oksidator yang banyak digunakan.
Reaksi dilakukan dalam suhu kamar pada larutan diklorometan dan pada umumnya selesai dalam beberapa menit.
b. Reduktif
ozonolisis dari suatu alkena
Alkena
yang mempunyai sekurang-kurangnya satu proton vinilik bisa mengalami pemutusan
oksidatif bila direaksikan dengan ozon untuk mendapatkan aldehida. Jika reaksi
ozonolisis dilakukan pada alkena akan menghasilkan senyawa dikarbonil.
c. Reduksi
turunan asam karboksilat
Turunan
asam karboksilat bisa direduksi secara parsial menghasilkan aldehida.
Misalnya,
asil halida dapat menjalani hidrogenasi katalitik dengan menggunakan palladium
sebagai katalis pada barium sulfat dan dihasilkan aldehid (reduksi Rosenmund).
Ester
juga bisa direduksi secara parsial dengan diisobutilaluminium hidrida (DIBAH) untuk menghasilkan aldehida.
2. Reaksi
pembentukan keton
Keton
dapat di peroleh atau di bentuk dari beberapa reaksi yakni,
a. Oksidasi
alkohol sekunder
b. Reduktif
ozonolisis dari suatu alkena
Alkena yang salah satu karbon tak
jenuhnya mengalami disubstitusi dapat menjalani reduktif ozonolisis dan menghasilkan keton.
c. Aril
keton dapat dihasilkan oleh reaksi Friedel-Crafts antara asil halida dengan cincin
aromatik.
d. Metil
keton dapat diperoleh dari hidrasi alkuna terminal yang dikatalisis ion merkuri.
e. Keton
dari Litium dialkilkuprat
3. Reaksi-reaksi
pada aldehid dan keton
a. Reaksi
adisi dengan reagen Grignard pada aldehid
b. Reaksi
reduksi pada keton
c. Reaksi
hidrasi pada aldehid
d. Reaksi
aldehid dengan alkohol
Mekanisme
nya :
e. Reaksi
kondensasi aldol
f. Reaksi
oksidasi aldehid dan keton
Aldehida dioksidasi dengan gampang dan menghasilkan asam karboksilat, tapi keton tak reaktif terhadap oksidasi
kecuali di bawah keadaan yang sangat keras. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan
struktur antara dua gugus fungsional; aldehida memiliki proton CHO yang bisa dengan mudahnya dipindahkan selama oksidasi; sedangkan keton tidak bisa. Oksidasi
aldehida diprediksikan terjadi melalui intermediet 1,1-diol atau hidrat yang
terjadi karena adisi air pada gugus karbonil. Hidrat ini selanjutnya akan bereaksi sama seperti alkohol primer atau sekunder dan teroksidasi menjadi senyawa
karbonil.
Keton dapat netral terhadap kebanyakan
oksidator, tapi mengalami reaksi jika diberi perlakuan pada larutan panas
KMNO4 dalam basa. Karbon-karbon di sebelah gugus karbonil akan putus dan
pecahan asam karboksilat akan dihasilkan. Reaksi ini berlaku hanya pada keton
yang simetris seperti halnya sikloheksanon, sedangkan apabila ketonnya tidak
simetris, campuran produk akan dihasilkan.
g. Reaksi
adisi nukleofilik
Telah diketahui bahwa aldehida dan keton
menjalani reaksi adisi nukleofilik. Suatu nukleofil menyerang karbon karbonil
yang elektrofilik dari arah tegak lurus bidang planar dari orbital sp2
karbonil. Rehibridisasi karbon dari sp2 menjadi sp3 selanjutnya terjadi, dan
intermediet tetrahedral dihasilkan. Adisi nukleofilik pada aldehid
dan keton biasanya mempunyai dua variasi. termediet tetrahedral akan
terprotonasi menghasilkan alcohol yang stabil, atom oksigen karbonil akan
dilepaskan (sebagai - OH atau H2O) untuk mendapatkan hasil ikatan rangkap
karbon-nukleofil. Nukleofil penyerang bisa bermuatan negatif
(~:Nu) atau netral (:Nu-H). mideofil tersebut netral, maka ia harus mengikat
atom hidrogen yang dapat dilepas selanjutnya. Pada kali ini dijabarkan beberapa
contoh yang spesifik dari reaksi aldehida dan keton. Ada dua titik kunci yang
harus diperhatikan dalam reaksi ini, yaitu : reversibiitas dan adanya katalis
asam atau basa. Beberapa reaksi adisi berjalan tanpa katalis, tapi beberapa
diantaranya memerlukan katalis basa.
4. Reaktivitas
relatif antara aldehida dan keton
Aldehida pada umumnya lebih reaktif
dibanding keton dalam reaksi adisi nukleofilik karena dua alasan, yaitu sterik
dan elektronik. Secara sterik, adanya dua. substituen (R) yang relatif lebih besar
dalam keton dibandingkan aldehida yang hanya ada satu, hal ini berarti bahwa nukleofil penyerang bisa lebih mudah mendekati aldehida dan tingkat transisi yang menghasilkan
intermediet tetrahedral kurang terintangi pada aldehida dan keton.
Secara elektronik, aldehid lebih
reaktif dibanding keton dikarenakan tingkat polaritas gugus karbonil aldehid lebih
tinggi daripada keton. Dengan kata lain, aldehid kurang stabil dibandingkan keton, hal ini disebabkan karena hanya
ada satu gugus alkil yang menstabilkan karbon karbonil aldehida yang bermuatan
positif, daripada keton yang memiliki dua gugs alkil.
Permasalahan
:
1) Mengapa
aldehid pada umumnya lebih reaktif dibanding keton dalam reaksi adisi
nukleofilik ?
2) Produk
apa yang terbentuk jika keton mengalami reaksi adisi dengan reagen Grignard?
3) Dari
materi yang telah saya jabarkan diatas, apa yang akan terjadi atau produk apa
yang akan terbentuk jika reaksi formaldehid dengan alkohol di lakukan pada suasana
asam?
Komentar
saya yupita sri rizki dengan nim:A1C118071
Saya akan mencoba untuk menjawab no 2
reaksi suatu reagensia grignard dengan suatu senyawa karbonil merupakan contoh lain dari adisi nukleofilikpada karbon positif dari suatu gugus karbonil.meskipun demikian adisi dari suatu reagen bukan suatu revelsible(dapat baik)
rentetan reaksi terdiri dari dua tahap yang terpisa 1.reaksi antara reagensia grignard dan senyawa karbonil dan 2.hidrolisis magnesium alkoksida untuk menghasilkan alkohol.perlu di ingat bahwa reaksi grignard dari formaldehida mengahsilkan alkohol primer,aldehida lain menghasilkan alkohol skunder dan keton menghasilkan alkohol tersier.jadi reaksi dari keton dan reagen griignard yaitu mengasilkan alkohol tersier
terimakasih........
Dengan katalis asam, aldehid dan alkohol bereaksi melalui adisi pada gugus karbonil.Sebagai hasil reaksinya adalah hemiasetal yaitu struktur yang mengandung gugus fungsi alkohol dan eter pada suatu atom karbon. Jika asam berlebih dan bereaksi lagi dengan alkohol maka yang terbentuk adalah asetal, yaitu struktur yang mengandung dua gugus fungsi eter pada atom karbon.